Rabu, 19 April 2017

Rekomendasi sepuluh buku TOEFL terbaik

Inilah Rekomendasi Sepuluh Buku TOEFL Terbaik 2016 - 2017


TOEFL (Test of English as a Foreign Language) merupakan sebuah tes untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris anda baik secara lesan maupun tulisan. Biasanya saat anda ingin melanjutkan sekolah atau kuliah di luar negeri, TOEFL menjadi salah satu prasyaratnya. Selain itu, saat ini sertifikat TOEFL juga banyak digunakan oleh beberapa perusahaan untuk merekrut calon karyawannya dalam mengukur kemampuan bahasa Inggris mereka. 
Biaya untuk mengikuti tes TOEFL memang agak sedikit  mahal dengan berkisar antara jutaan rupiah. Oleh karena itu persiapan untuk tes sangatlah penting untuk dilakukan agar kita tidak membuang- buang uang dan waktu kita. Dan salah satu persiapan yang mesti kita lakukan adalah dengan mempelajari bentuk- bentuk dan tipe soal TOEFL baik melalui buku maupun internet. 
Nah, bagi anda yang sedang mencari buku- buku TOEFL yang terbaik untuk digunakan, inilah beberapa review tentang buku TOEFL yang direkomendasikan untuk anda. Dilansir dari laman Test Study Guides, ada sepuluh buku TOEFL terbaik untuk persiapan tes TOEFL anda. Oke, langsung saja berikut ulasan buku- bukunya.

1. Official Guide to the TOEFL Test With CD-ROM
Buku ini diterbitkan sendiri oleh Educational Testing Service (ETS) yaitu selaku pembuat Test TOEFL. Oleh karena itu tidaklah mengherankan buku ini menjadi salah satu buku yang terbaik untuk mempersiapkan tes TOEFL anda. Buku ini berisikan panduan resmi yang berisi pertanyaan TOEFL asli, beberapa sampel tes sebelumnya dengan disertai jawaban dan penjelasannya. 
Buku ini juga dilengkapi dengan penjelasan mengenai prinsip- prinsip dasar dalam bahasa Inggris pada bab bagian akhir. 

2. Barron's TOEFL iBT Superpack 
Buku ini adalah salah satu buku panduan TOEFL iBT yang paling populer. Set buku terdiri dari empat buku penting dan multimedia untuk TOEFL yaitu Barron manual TOEFL iBT dengan MP3 dan CD audio (untuk semua pertanyaan tes praktek buku, latihan tes TOEFL, tes TOEFL tambahan dengan penilaian otomatis), buku TOEFL iBT dengan CD MP3, TOEFL strategi dan tips dengan CD MP3, serta kata-kata penting untuk  panduan TOEFL dalam meningkatkan kosakata anda.
Inti dari set lengkap Barron TOEFL iBT adalah panduan secara jelas dan komprehensif yang akan membantu anda membiasakan diri dengan dasar-dasar tes TOEFL dalam keterampilan mendengarkan , berbicara, membaca, dan menulis. 
TOEFL iBT juga mencakup tujuh tes praktek dengan catatan dan penjelasan rinci. Ada juga bagian yang menguraikan keterampilan akademik kunci yang diperlukan untuk menjadi ahli dalam tes, seperti mengambil catatan dan sintesis, dan akses ke video pelajaran TOEFL. 

3. Speaking and Writing Strategies for TOEFL iBT 
Buku ini sangat menarik karena berfokus pada peningkatan skor TOEFL anda dalam berbicara dan menulis. Ada dua hal yang menarik dalam buku ini, yaitu, 
Pertama, pendekatan strategis utama berkaitan dengan "pemetaan argumen." Teknik inovatif ini membantu secara efektif untuk mengembangkan dan memberikan argumen yang ditulis dan diucapkan dengan menggunakan, misalnya, pendekatan deduktif dan induktif atau dengan mengembangkan sejumlah strategi menulis.
Kedua, buku tersebut berisi petunjuk tentang meraih capaian skor tinggi untuk tes berbicara dan menulis tes, mengeksplorasi keterampilan retoris dan pengembangan opini, serta membahas bagaimana untuk membatasi kesalahan dan meningkatkan nilai dengan merevisi tanggapan anda.

4. TOEFL iBT High Score System
Buku ini berisikan panduan untuk memperoleh skor atau nilai yang tinggi dalam TOEFL misalnya strategi dalam menjawab soal- soal dan berbagai pendekatan strategis menjawab soal TOEFL. 

5. Practices Exercises for the TOEFL
Inilah buku Barron yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan TOEFL anda dalam mendengarkan, berbicara, struktur, membaca, dan menulis. Buku ini sangat cocok untuk persiapan TOEFL iBT dan TOEFL ITP. 
Berbagai panduan belajar dalam buku ini mencakup satu tes praktek TOEFL iBT dan satu tes praktek ITP. Keduanya dilengkapi dengan penjelasan dan pembahasan. Bagi anda yang ingin mempersiapkan tes TOEFL dengan baik,, buku ini sangat pas dalam melengkapi belajar anda. 

6. Cambridge Preparation for the TOEFL 
Cambridge University Press adalah salah satu penerbit terkemuka dengan buku TOEFL yang komprehensif. Paket ini menawarkan berbagai macam latihan dalam membantu meningkatkan tata bahasa, kosa kata, pengucapan, dan kemampuan belajar tes. Selain itu, Cambridge juga menawarkan empat tes praktek yang terkandung di dalamnya. Buku ini, melalui kode akses, juga menyediakan akses ke tes praktek secara online (termasuk tes dari buku ditambah paket tambahan tiga tes praktek). Tes online mensimulasikan format komputer TOEFL iBT yang memungkinkan peserta dapat mengetahui jumlah skor yang ia dapatkan setelah mengerjakan tes. 
Buku ini sangat cocok untuk anda yang memerlukan latihan lebih banyak dengan berbagai tingkat kesulitan yang disesuaikan. 

7. Kaplan TOEFL iBT Premier 2016 - 2017
Hampir sama seperti buku- buku  persiapan TOEFL diatas, buku ini berisikan latihan grammar dan penjelasannya, strategi tes, tips belajar, dan akses ke tutorial video.
Buku ini menjelaskan secara lengkap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh peserta tes, misalnya kesulitan- kesulitan mereka dalam menjawab pertanyaan seputar reading, misalnya. Secara keseluruhan, buku ini adalah salah satu buku TOEFL yang paling lengkap. 

8. Cracking the TOEFL iBT
Sesuai dengan namanya, Buku Cracking the TOEFL iBT yang dipublish oleh Princeton Review ini akan mengupas permasalahan- permasalahan yang dihadapi dalam tes TOEFL yang meliputi pembahasan tata bahasa yang mendalam, lengkap dengan latihan latihan dan jawaban serta penjelasan, serta cara jitu yang lebih menekankan pada penguasaan tes seperti membaca, mendengarkan, berbicara, dan menulis.
Buku ini berfokus pada cara dan teknik mudah untuk mencapai skor yang tinggi. Selain itu, buku ini juga menyediakan tes simulasi berbasis praktik untuk memberikan gambaran pada peserta tes mengenai tes TOEFL yang sebenarnya. Oleh karena itu, Cracking TOEFL iBT hadir dengan full-length simulasi tes praktek TOEFL iBT dan latihan audio pada CD audio yang menyertainya (yang MP3 yang kompatibel ) serta dalam bentuk file streaming online.

9. 400 Must- Have Words for the TOEFL
Buku panduan belajar TOEFL terbitan McGraw Hill ini masih merupakan  salah satu buku TOEFL terbaik bagi siswa tingkat menengah mencari untuk membangun kosa kata mereka. Buku ini akan membantu anda dalam membiasakan diri dengan 400 kata-kata yang sangat umum pada ujian TOEFL.
Kata-kata tersebut akan disusun dalam beberapa kategori  seperti alam, ilmu, pikiran dan tubuh, dan sebagainya serta berbagai subkategori yang menunjukkan istilah dan ungkapan baru. Setiap subkategori diatur dalam pelajaran tersendiri. Pelajaran dimulai dengan kata-kata 10 sasaran, diikuti oleh definisi, sampel, dan latihan persiapan TOEFL yang memungkinkan anda mengerjakan latihan berdasarkan penggunaan kata- kata tersebut dengan benar.

10. Essential Words for the TOEFL
Salah satu buku Barron ini adalah  untuk melengkapi buku TOEFL lainnya. Buku ini berisi daftar sekitar 500 kata-kata penting dengan definisi dalam tes TOEFL. Selain itu juga memberikan gambaran fitur TOEFL yang paling penting, menawarkan tips tentang cara untuk memperluas kosa kata seseorang, dan memberikan petunjuk tentang cara menggunakan kamus, thesauruses, dan kartu flash. Kemudian, buku ini dilengkapi dengan tes praktek yang memberikan pembaca kesempatan untuk menerapkan pengetahuan baru dan evaluasi tentang apa yang sudah dipelajari.


http://www.ahzaa.net/2016/12/inilah-rekomendasi-sepuluh-buku-toefl.html?m=1

Manusia dan agama

                               Manusia dan Agama

Nama          : Arman Aziz
Universitas  : Universitas Gunadarma
Dosen.        : Ahmad Nasher
Manusia dalam bahasa Arab  disebut dengan “insan” yang artinya ramah, mesra dan berpuas hati. Ketiga arti ini merupakan sifat dasar yang dimiliki oleh manusia.
Ada pendapat yang menghubungkan kata “insan” dengan kata “an-nisyan” yang berarti pelupa. Pendapat ini mengacu pada fitrah manusia yang memang sering lupa dan salah.
Menurut El-Alaqqad, manusia adalah makhluk yang bertanggung jawab, yang diciptakan dengan sifat-sifat ke-Tuhan-an, sehingga dapat memenuhi 3 hal :
1.    Manusia itu betapapun hebatnya, tetap sebagai makhluk, sesuatu yang diciptakan dan ditentukan, bukan pencipta dan penentu sesuatu.
2.    Segala perbuatan yang telah dilakukan oleh manusia harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. di akhirat, oleh karena itu manusia harus memikirkan dengan sebaik-baiknya sebelum melakukan sesuatu perbuatan.
3.    Pada diri manusia ada sifat-sifat ke-Tuhan-an, berupa segala sifat yang baik yang harus dikembangkan dan diwujudkan dalam bentuk perbuatan dan perilaku. Apabila manusia dapat mengembangkan dan mewujudkan sifat-sifat tersebut, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan hidup.
Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa manusia adalah makhluk yang penuh dengan kekurangan-kekurangan. Namun dibalik kekurangannya, Allah SWT. memberikan kelebihan yang menjadikannya sebagai makhluk yang mulia. Kelebihan-kelebihan tersebut adalah :
  1. Manusia diberikan hidayah oleh Allah SWT yang sangat lengkap, yakni :
–    Hidayah ath-Thabi’iyyah ( petunjuk insting / naluri )
–    Hidayah al-Hissiyah ( petunjuk panca indera )
–    Hidayah al-Aqliyah ( petunjuk akal )
–    Hidayah ad-Din ( petunjuk agama )
  1. Manusia dikaruniai oleh Allah SWT. bentuk yang paling baik. ( Surah at-Tin (95) : 4 )
4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .
  1. Manusia diberikan rezki oleh Allah SWT. dengan rezki yang baik-baik. ( Surah al-Mu’min (40) : 64 )
Kelebihan yang dimiliki oleh manusia tersebut, membedakanya dengan makhluk yang lain yang harus tetap dipelihara agar ia hidup mulia, bahagia dan sejahtera.
Menurut al-Ghazali, ada 5 perangkat hidup manusia yang harus dipelihara dan dijaga dengan baik agar ia mencapai kesempurnaan hidup, di dunia dan akhirat. Kelima perangkat itu adalah :
–    Agama
–    Jiwa
–    Akal
–    Keturunan
–    Harta benda
B.   ASAL-USUL MANUSIA
Jumhur ulama berpendapat bahwa manusia yang mendiami bumi ini berasal dari satu keturunan, yaitu Nabi Adam dan Hawa. ( Surah an-Nisa (4) : 1 )
“Nafsin wahidah” berarti diri yang satu ( Adam ) dan kata “zaujaha” berarti isterinya ( Hawa ).
C.   TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA
Tujuan penciptaan dan tugas kehidupan manusia ( terkait dengan kedudukan dan fungsinya ) adalah sebagai “abdun” ( hamba ) dan khalifah ( wakil ) Allah dimuka bumi ini.
Dalam kedudukan dan fungsinya sebagai hamba, maka tujuan da tugas kehidupan manusia adalah beribadah kepada Allah SWT. ( Surah adz-Dzariyat (51) : 56 )
Dalam kedudukan dan fungsinya sebagai khalifah ( wakil ) Allah SWT di dunia ini, maka tujuan da tugas kehidupan manusia adalah menciptakan suatu tatanan kehidupan sosial yang berakhlak mulia. ( Surah Hud (11) : 61 ) dan ( Surah al-A’raf (7) : 56 )
D.   HAKEKAT MANUSIA
Menurut pandangan Islam, manusia itu merupakan perkaitan antara badan dan ruh. Badan dan ruh masing-masing merupakan substansi yang berdiri sendiri, tidak tergantung adanya oleh yang lain.
Ruh yang berasal dari Allah itulah yang menjadikan hakekat manusia, dan inilah yang membedakan manusia dengan hewan. Jasad manusia yang berasal dari ruh untuk menjalani kehidupan material, alam material bersifat sekunder dan ruh adalah yang primer. Karena ruh tanpa jasad yang material tidak dapat dinamakan manusia. Hubungan antara ruh dan jasad adalah hubungan penciptaan, bukan hubungan kausal, adanya ruh dan jasad manusia, bergantung pada iradah Allah untuk menciptakannya.
E.   KEBUTUHAN HIDUP MANUSIA
Kebutuhan hidup yang dianggap paling pokok pada manusia yaitu :
1.    Kebutuhan biologis.
2.    Kebutuhan psikis.
3.    Kebutuhan sosial.
4.    Kebutuhan paedagogis ( intelektual ).
5.    Kebutuhan agama ( spiritual ).

Kesimpulan : dalam hakikatnya manusia dan agama saling berhubungan karna hubungannya dengan sang penciptanya, keberadaan manusia di muka bumi ini tidak lebih selain beribadah kepada sang penciptanya , manusia sebagai makhluk paling sempurna diantara makhluk lainnya karna mereka diberikan akal dan menjadikan mahkluk sebaik baiknya , asal usul mula nya manusia adalah adanya nabi pertama sekaligus manusia pertama di muka bumi yaitu adam dan hawa .
Dan kita sebagai manusia harusnyaa selalu bersyukur karna hanya manusia lah yang selalu di berikan hidayah dan pemahaman bagaimana memahami sang pencipta serta ajaran ajaran dan aturannya yg di berikan untuk manusia sebagai jalan yang baik untuk kehidupan kelak nanti di akhirat

Sumber https://arfahpallaka.wordpress.com/agama/manusia-dan-agama/

Minggu, 16 April 2017

Pelapisan sosial

                          Pelapisan Sosial


Nama          : Arman Aziz
Universitas  : Universitas Gunadarma
Dosen.        : Ahmad Nasher
Pengaruh pelapisan sosial merupakan gejala umum yang dapat ditemukan di setiap masyarakat pada segala zaman. Betapapun sederhananya suatu masyarakat gejala ini pasti dijumpai. Pada sekitar 2000 tahun yang lalu, Aristoteles menyatakan bahwa di dalam setiap negara selalu terdapat tiga unsur yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat dan mereka yang ada di tengah-tengah.
Adam Smith membagi masyarakat ke dalam tiga kategori yaitu orang-orang yang hidup dari penyewaan tanah, orang-orang yang hidup dari upah kerja, dari keuntungan perdagangan. Sedangkan Thorstein Veblen membagi masyarakat ke dalam dua golongan yang pekerja, berjuang untuk mempertahankan hidup dan golongan yang banyak mempunyai waktu luang karena kekayaannya.
Pernyataan tiga tokoh di atas membuktikan bahwa pada zaman ketika mereka hidup dan dapat diduga pula pada zaman sebelumnya, orang-orang telah meyakini adanya sistem pelapisan dalam masyarakat, yang didalam studi sosiologi disebut pelapisan.
Sedangkan pelapisan sosial dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk atau para warga masyarakat ke dalam kelas secara hierarkis (bertingkat). Perwujudan adanya kelas-kelas tinggi dan kelas-kelas yang lebih rendah di dalam masyarakat.
Di dalam masyarakat terdapat pelapisan sosial yang akan selalu ditemukan dalam masyarakat selama di dalam masyarakat tersebut terdapat sesuatu yang dihargai demikian menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi dalam bukunya “Setangkai Bunga Sosiologi”, sesuatu yang dihargai itu adalah uang atau benda-benda yang lain yang bernilai ekonomis, politis, agamis, sosial maupun kultural.
Adanya kelas yang tinggi dan kelas yang rendah itu disebabkan karena di dalam masyarakat terdapat ketidakseimbangan atau ketimpangan (inequality) dalam pembagian sesuatu yang dihargai yang kemudian menjadi hak dan kewajiban yang dipikul dari warga masyarakat ada segolongan orang yang mendapatkan pembagian lebih besar dan ada pula mendapatkan pembagian lebih kecil, sedangkan yang mendapatkan lebih besar mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi, yang mendapatkan lebih kecil menduduki pelapisan yang lebih rendah. Pelapisan mulai ada sejak manusia mengenal adanya kehidupan bersama atau organisasi sosial.
Pelapisan sosial merupakan hasil dari kebiasaan manusia berhubungan antara satu dengan yang lain secara teratur dan tersusun biak secara perorangan maupun kelompok, setiap orang akan mempunyai situasi sosial (yang mendorong untuk mengambil posisi sosial tertentu. (Drs. Taufik Rahman Dhohir, 2000)
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Definisi sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokinbahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosialP.J. Boumanmenggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.
PERBEDAAN SYSTEM PELAPISAN DALAM MASYARAKAT
Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok social.
Masyarakat dan individu adalah komplementer dapat dilihat dalam kenyataan bahwa:
  1. Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya
  2. Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan menyebabkan perubahan.
Ada beberapa pendapat menurut para ahli mengenai strafukasi sosial diantaranya menurut Pitirin A. Sorikin bahwa “pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat”.
Theodorson dkk berpendapat bahwa “pelapisan masyarakat adalah jenjang status dan peranan yang relative permanen yang terdapat dalam system social didalam hal perbedaan hak,pengaruh dan kekuasaan”.
Masyarakat yang berstatifikasi sering dilukiskan sebagai suatu kerucut atau piramida, dimana lapiasan bawah adalah paling lebar dan lapisan ini menyempit keatas.
Pelapisan sosial ciri tetap kelompok sosial
Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh system sosial masyarakat kuno.
Didalam organisasi masyarakat primitifpun dimana belum mengenai tulisan. Pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal itu terwujud berbagai bentuk sebagai berikut:
  1. Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban
  2. Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa
  3. Adanya pemimpin yang saling berpengaruh
  4. Adanya orang-orang yang dikecilkan diluar kasta dan orang yang diluar perlindungan hukum
  5. Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri
  6. Adanya pembedaan standar ekonomi dan didalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum
    Pendapat tradisional tentang masyarakat primitif sebagai masyarakat yang komunistis yang tanpa hak milik pribadi dan perdagangan adalah tidak benar. Ekonomi primitive bukanlah ekonomi dari individu-individu yang terisolir produktif kolektif.
TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL
Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas :
• Kelas atas (upper class)
• Kelas bawah (lower class)
• Kelas menengah (middle class)
• Kelas menengah ke bawah (lower middle class)
Beberapa teori tentang pelapisan masyarakat dicantumkan di sini :
1) Aristoteles mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap Negara terdapat tiga unsure, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya.
2) Prof. Dr. Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH. MA. menyatakan bahwa selama di dalam masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai.
3) Vilfredo Pareto menyatakan bahwa ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite dan golongan Non Elite. Menurut dia pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang yang memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda.
4) Gaotano Mosoa dalam “The Ruling Class” menyatakan bahwa di dalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang kurang berkembang, sampai kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan dua kelas selalu muncul ialah kelas pertama (jumlahnya selalu sedikit) dan kelas kedua (jumlahnya lebih banyak).
5) Karl Mark menjelaskan terdapat dua macam di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan di dalam proses produksi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan jika masyarakat terbagi menjadi lapisan-lapisan social, yaitu :
  • ukuran kekayaan
  • ukuran kekuasaan
  • ukuran kehormatan
  • ukuran ilmu pengetahuan
KESAMAAN DERAJAT DAN PERSAMAAN HAK
Masyarakat terdiri dari berbagai latar belakang dan pelapisan sosial yang berbeda-beda. Pelapisan sosial merupakan pemilah-milah kelompok sosial berdasarkan status, strata dan kemampuan individu tersebut yang terjadisecara alami didalam masyarakat. Terjadinya pelapisa sosial berdasarkan adanya cara pandang masyarakat yang berbeda-beda dengan dilatarbelakangi oleh status sosial, strata sosial dan kemampuan ekonomi yang berbeda-beda. Adapun perbedaan sistem pelapisan dalam masyarakat;
1. Sistem pelapisan masyarakat tertutup diantaranya, Kasta Brahmana (pendeta), Kasta Ksatria (golongan bangsawan), Kasta Waisya (golongan pedagang), Kasta Sudra (golongan rakyat jelata) dan Kasta Paria (golongan orang yang tidak memiliki kasta).
2. Sistem pelapisan masyarakat terbuka. Setiap orang mempunyai kesempatan untuk menempati jabatan, jika orang tersebut menpunyai kemampuan pada bidang tersebut.
Kesamaan derajat terjadi karena adanya perbedaan kemampuan yang terjadi dalam bermasyarakat. Oleh sebabitu munculah lapisan-lapisan yang dapat menyatukan hal yang awalnya berbeda kemudian menjadi satu, hal tersebut tercantum dalam Undang-Undang 1945 tentang hak asasi manusia.
Sebagai warga negara Indonesia, tidak dipungkiri adanaya kesamaan derajat antar rakyaknya, hal itu sudah tercantum jelas dalam UUD 1945 dalam pasal ..
  1. Pasal 27
    ayat 1, berisi mengenai kewajiban dasar dan hak asasi yang dimiliki warga negara yaitu menjunjung tinggi hukum dan pemenrintahan
    ayat 2, berisi mengenai hak setiap warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
  2. Pasal 28, ditetapkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menyampaikan pikiran lisan dan tulisan.
  3. Pasal 29 ayat 2, kebebasan memeluk agama bagi penduduk yang dijamin oleh negara
  4. Pasal 31 ayat 1 dan 2, yang mengatur hak asasi mengenai pengajaran.
ELITE DAN MASSA
Dalam masyarakat tertentu ada sebagian penduduk ikut terlibat dalam kepemimpinan, sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak diikut sertakan. Dalam pengertian umum elite menunjukkan sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih khusus lagi elite adalah sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.
Tipe masyarakat dan sifat kebudayaan sangat menentukan watak elite. Dalam masyarakat industri watak elitenya berbeda sama sekali dengan elite di dalam masyarakat primitif. Di dalam suatu lapisan masyarakat tentu ada sekelompok kecil yang mempunyai posisi kunci ataumereka yang memiliki pengaruh yang besar dalam mengambil berbagai kebijaksanaan. mereka itu mungkin para pejabat tugas, ulama, guru, petani kaya, pedagang kaya, pensiunan dan lainnya lagi.Para pemuka pendapat (opinion leader) inilah pada umumnya memegang strategi kunci dan memiliki status tersendiri yang akhirnya merupakan elite masyarakatnya.
Dalam suatu kehidupan sosial yang teratur, baik dalam konteks luas maupun yang lebih sempit, dalam kelompok heterogen maupun homogen selalu ada kecenderungan untuk menyisihkan satu golongan tersendiri sebagai satu golongan yang penting, memiliki kekuasaan dan mendapatkan kedudukan yang terkemuka jika dibandingkan dengan massa. Penentuan golongan minoritas ini
Didasarkan pada penghargaan masyarakat terhadap peranan yang dilancarkan dalam kehidupan masa kini serta andilnya dalam meletakkan,dasar-dasar kehidupan yang akan dating. Golongan minoritas yang berada pada posisi atas yang secara fungsional dapat berkuasa adan menentukan dalam studi sosial dikenal dengan elite. Elite adalah suatu minoritas pribadi-pribadi yang diangkat untuk melayani suatu kolektivitas dengan cara yang bernilai sosial.
Dalam cara pemakaiannya yang lebih umum elite dimaksudkan : “ posisi di dalam masyarakat di puncak struktur struktur sosial yang terpenting, yaitu posisi tinggi di dalam ekonomi, pemerintahan, aparat kemiliteran, politik, agama, pengajaran, dan pekerjaan-pekerjaan dinas.” Tipe masyarakat dan sifat kebudayaan sangat menentukan watak elite. Dalam masyarakat industri watak elitnya berbeda sama sekali dengan elite di dalam masyarakat primitive.
Golongan elite sebagai minoritas sering ditampakkan dengan beberapa bentuk penampilan antara lain :
  1. Elite menduduki posisi yang penting dan cenderung merupakan poros kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
  2. Faktor utama yang menentukan kedudukan mereka adalah keunggulan dan keberhasilan yang dilandasi oleh kemampuan baik yanag bersifat fisik maupun psikhis, material maupun immaterial, merupakan heriditer maupun pencapaian.
  3. Dalam hal tanggung jawab, mereka memiliki tanggung jawab yang lebih besar jika dibandingkan dengan masyarakat lain.
  4. Ciri-Ciri lain yang merupakan konsekuensi logis dari ketiga hal di atas adalah imbalan yang lebih besar yang diperoleh atas pekerjaan dan usahanya.
Ada dua kecenderungan untuk menetukan kelompok elite di dalam masyarakat yaitu; menitik beratakan pada fungsi sosial dan pertimbangan-pertimbangan yang bersifat moral.
Kedua kecenderungan ini melahirkan dua macam elite yaitu elite internal dan elite eksternal, elite internal menyangkut integrasi moral serta solidaritas sosial yang berhubungan dengan perasaan tertentu pada saat tertentu, sopan santun dan keadaan jiwa. Sedangkan elite eksternal adalah meliputi pencapaian tujuan dan adaptasi berhubungan dengan problem-problema yang memperlihatkan sifat yang keras masyarakat lain atau mas depan yang tak tentu.
Istilah “massa”dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spotnan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd,t etapi yang secara fundamental berbeda dengannyadalam hal-hal yang lain.
Massa diwakili oleh orang-orang yang berperanserta dalam perilaku misal seperti mereka yang terbangkitkan minatnya oeleh beberap peristiwa nasional, mereka yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebgai dibertakan dalam pers atau mereka yang berperanserta dalam suatu migrasi dalam arti luas. Ciri-ciri massa adalah :
  1. Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tignkat kemakmuran atau kebudayaan yang berbeda-beda. Orang bisa mengenali mereka sebagai masa misalnya orang-orang yang sedang mengikuti peradilan tentang pembunuhan misalnya malalui pers
  2. Massa merupakan kelompok yang anonym, atau lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonym
  3. Sedikit interaksi atau bertukar pengalaman antar anggota-anggotanya
Pelapisan sosial dan kesamaan derajat banyak kita jumpai di lingkungan kita , berbagai hal dalam hal apa pun pasti tak luput dari perbedaan dalam pemberian , kesamaan , kesetaraan , pembagian yang setimbang dengan yang lainya.
Kesamaan derajat terkadang membuat orang berwibawa dan sangat disegani di sekitar lingkungannya, tetapi ada juga dari mereka yang ingin sama dengan apa yang orang lain rasakan. Karena mereka tak ingin diberlakukan tak adil terhadap semua yang akan dilakukan atau dilaksanakan oleh orang itu.
Pelapisan sosial bisa dikategorikan sebagai sebuah urutan atau tingkatan , sedangkan kesamaan derajat, sama seperti pelapisan sosial tetapi kesamaan derajat ialah sesuatu yang bisa dikatakan memiliki status, tingkatan yang sama dalam lingkungan atau daerahnya.
Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial
Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut.
  • Ukuran kekayaan
Kekayaan dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, pa tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.
  • Ukuran kekuasaan dan wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
  • Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepadamasyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
  • Ukuran ilmu pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.
Jenis Terjadinya Pelapisan Sosial
– Terjadi dengan sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang – orang yang ingin menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan sacara alamiah dengan sendirinya ( seperti takdir atau nasib ).Pengakuan-pengakuan terhadap kekuasaan dan wewenang tumbuh dengan sendirinya.
– Terjadi secara disengaja
Sistem pelapisan ini memiliki tujuan khusus karena dibuat dengan unsur kesengajaan. Biasanya ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Di dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang.

KESIMPULAN : pelapisan sosial adalah pengaruh pelapisan sosial yg umum di temukan oleh masyarakat pada segala zaman, perbedaan pelapisan dalam hal masyarakat adalah ada yg individu dan ada yg berkelompok dan sangat banyak teori tentang pelapisan sosial seperti di atas dan dibagii oleh masa elit dan ketergantungan oleh pada masyarakatnya dasar dasar pembentukan sosial berupa ukuran kekayaan ukuran kewenangan ukuran kehormatan ukuran ilmu pengetahuan dan jenis jenis terjadinya pelapisan sosial adalah erjadinya dengan sednri nyaa dan terjadi dengan tidak sengajaa

wikipedia.com/stratifikasi
http://ugmyfirmansyah13.blogspot.co.id/2015/01/pelapisan-sosial-dan-kesamaan-derajat.html
https://raullycious.wordpress.com/2011/11/22/pengertian-pelapisan-sosial-dan-aspek-aspek-positif-dan-negatif-dari-sistem-pelapisan-sosial/

Sabtu, 08 April 2017

Indonesia , negara perjuangan atau negara pemberian ?

                                                         INDONESIA

Nama          : Arman Aziz
Universitas  : Universitas Gunadarma
Dosen.        : Ahmad Nasher

       Jika bicara tentang Indonesia, memang agak sedikit perlu diperhatikan dengan baik. Selama ini kita diajarkan bahwa nilai suatu kemerdekaan amatlah sempurna bila diraih melalui perjuangan. Berulang kali di sekolah, kita sering diajarkan bahwa negara kita merdeka berkat bambu runcing dan takbir. Dan sementara itu apabila suatu kemerdekaan datang berkat pemberian dari sang penjajah, maka nilai kemerdekaan tersebut dianggap hilang. Tapi sering kali negara yang merdeka dicap sebagai “negara boneka” persis seperti yang dituduhkan terhadap Negara Malaysia pada era 60-an yang diberikan kemerdekaannya tehadap Negara inggris.        Tetapi kali ini saya akan membahas tentang kemerdekaan bangsa Indonesia, banyak orang diluar sana yang bertanya-tanya  apakah bangsa Indonesia merdeka kerena perjuangan rakyatnya ataupun pemberian dari Negara lain? Kalau menurut saya bangsa Indonesia merdeka karena perjuangan sekaligus pemberian, dikarenakan “perjuangan” bangsa Indonesia bekerja keras melalui jalur diplomasi dan militer dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan sedangkan “pemberian” karena ada situasi eksternal yang secara tidak langsung menguntungkan Indonesia, contohnya seperti bom Hirosima dan Nagasaki, pengakuan dari belanda pada tanggal 27 Desember 1949 secara simbolik juga menunjukan adanya pemberian kemerdekaan dari satu pihak ke pihak lain.Dukungan komunitas internasional seperti Australia juga adalah salah satu contoh kecil dari pemberian. Anda bisa saja mengklaim suatu pulau dan memproklamasikan kemerdekaan sepihak, tapi tidak diaukui oleh komunitas internasional.        Jadi intinya adalah bahwa Bangsa Indonesia merdeka dikarenakan perjuangan sekaligus pemberian, yang tidak luput dari agresi militer Indonesia pada waktu itu sekaligus kesempatan bangsa Indonesia atas kalahnya penjajah terhadap sekutu, dan sejarah ini tidak terlepas dari pemahaman singkat saya tentang sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia saat ditanya apakah bangsa Indonesia merdeka karena perjuangan ataupun pemberian.

Minggu, 02 April 2017

Fungsi keluarga dan peranan pemuda

                   FUNGSI KELUARGA DAN PERANAN PEMUDA

Nama            : Arman Aziz
NPM             : 31416097
Kelas             : 1ID09
Universitas   : Universitas Gunadarma
Nama Dosen : Ahmad Nasher

FUNGSI KELUARGA :
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :
  1. Fungsi biologis
    1. Untuk meneruskan keturunan.
    2. Memelihara dan membesarkan anak.
    3. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
    4. Memelihara dan merawat anggota keluarga.
        2.   Fungsi Psikologis
    1. Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
    2. Memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
    3. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
    4. Memberikan Identitas anggota keluarga.
3.   Fungsi Sosialisasi
    1. Membina sosialisasi pada anak. 
    2. Membentuk norma-norma perilaku sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
    3. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
4.   Fungsi Ekonomi
    1. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 
    2. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
    3. Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua, dsb.
5.   Fungsi Pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberi pengetahuan, keterampilan dan membentuk  perilaku anak sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak-anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang  dewasa.
c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya. Ahli lain membagi fungsi keluarga, sebagai berikut :
      1. Fungsi Pendidikan : Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
      2. Fungsi Sosialisasi anak : Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
      3. Fungsi Perlindungan: Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
      4. Fungsi Perasaan : Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
      5. Fungsi Religius : Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk meyakinkan bahwa ada kehidupan lain setelah  dunia ini.
6. Fungsi Ekonomis
Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga.
7. Fungsi Rekreatif 
Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
8. Fungsi Biologis 
Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus


PERANAN PEMUDA DALAM KEMAJUAN BANGSA 

Masa depan Bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda Bangsa ini. Kaum Muda Indonesia adalah masa depan Bangsa ini. Karena itu, setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan factor-faktor penting yang sangat diandalkan oleh Bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan Bangsa.

Dalam upaya mewujudkan cita-cita dan mempertahankan kedaultan bangsa ini tentu akan menghadapi banyak permasalahan, hambatan, rintangan dan bahkan ancaman yang harus dihadapi. Masalah-masalah yang harus dihadapi itu beraneka ragam. Banyak masalah yang timbul sebagai warisan masa lalu, masalah yang timbul sekarang maupun masalah yang timbul di masa depan negara kita.

Dengan masalah-masalah yang sudah ada maupun yang akan datang, penting bagi rakyat Indonesia, terutama kaum pemuda dan mahasiswa untuk membiasakan diri dalam meningkatkan dan memperbaiki produktifitas kita sebagai Bangsa Indonesia

  I.PERANAN PEMUDA DAN MAHASISWA DALAM KEMAJUAN BANGSA (ERA DAHULU)

Di era Reformasi, para pemuda khususnya mahasiswa selalu berperan dalam perubahan negeri ini. Berbagai peristiwa besar identik dengan peran pemuda dan mahasiwa didalamnya.

Dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, gerakan pemuda dan mahasiswa sering menjadi tombak perjuangan nasional. Beberapa Gerakan pemuda dan Mahasiswa yang dicatat di dalam sejarah adalah sebagai berikut :
  1.     Budi Utomo
  2.     Sumpah Pemuda
  3.     Perhimpunan Indonesia
  4.     Peristiwa Rengasdengklok

Gerakan perjuangan pemuda dan mahasiswa sebagai control pemerintahan dan control social terus berkembang pesat, hingga terjadi Tragedi Trisakti yang merupakan gerakan perjuangan pemuda dan mahasiswa. Gerakan ini menuntut reformasi perubahan pemerintahan yang KKN ( korupsi, kolusi dan Nepotisme ) dan memaksa Presiden Soeharto untuk turun dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia.

Sejarah panjang gerakan pemuda dan mahasiswa merupakan salah satu bukti eksistensi dan tanggung jawab sebagai rakyat Indonesia dalam memberikan perubahan dan memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia.

 II. PERANAN PEMUDA DAN MAHASISWA DALAM KEMAJUAN BANGSA (ERA SEKARANG)

Generasi muda adalah generasi harapan bangsa. Pernyataan ini akan sangat membanggakan bagi masyarakat Indonesia apabila dapat menjadi kenyataan. Akan tetapi, faktanya membuktikan bahwa generasi muda di Indonesia saat ini cenderung mengkhawatirkan perilakunya bagi kelanjutan masa depan bangsa ini.

Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kasus yang terjadi pada generasi muda antara lain kasus narkoba, kejahatan, pergaulan bebas dan lain sebagainya. Peranan pemuda dan mahasiswa tentunya masih sangat diperlukan untuk regenerasi dalam mewujudkan dan melanjutkan cita-cita bangsa ini yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan terdahulu.

Peranan pemuda dan mahasiwa terlihat sudah mulai terarah ke gerakan pemuda dan mahasiswa pada zaman reformasi. Bisa kita lihat pada peristiwa Kenaikan BBM kemarin. Unjuk rasa pemuda dan mahasiswa terlihat anarkis. Jika Kenaikan Harga BBM benar-benar terjadi, bisa saja unjuk rasa pemuda dan mahasiswa menjadi unjuk rasa besar-besaran, seperti Tragedi Trisakti pada zaman reformasi.

Dilihat dari segi positifnya, peranan pemuda terhadap kemajuan bangsa sudah membaik, misalnya dengan memenangkan kompetisi antar negara. Dengan pemuda menjadi pemenang atau hanya berpartisipasi, itu sudah menjadi peranan dalam kemauan bangsa


Kesimpulan Fungsi Keluarga dan peranan pemuda :

Menurut pandangan saya,Peran Keluarga sangat dibutuhkan untuk kemajuan serta perkembangan untuk anak-anak,agar dapat mencerna ajaran,orang tua harus mencerminkan sikap hormat,kedisiplinan,kerohanian,serta hal baiknya,supaya anak dapat menjadi penerus bangsa yang bisa membangun negara,dan dapat menjadi pemuda yang berpotensi serta memiliki karakteristik agar dapat berguna dalam masyarakat, banyak pemuda saat ini yang tidak memikirkan gimana nasib bangsanya , padahal nasib bangsa ini.ada di.tangan generasi muda yang akan merubah bangsa ini menjadi lebih baik denga cara mempraktekan norma norma yg berlaku

https://rikaarba.wordpress.com/2012/10/21/keluarga-dan-fungsi-keluarga/
http://kelompok8rear.blogspot.co.id/