Selasa, 27 Desember 2016

Membangun Toleransi di Era Sosial Media


TANTANGAN ERA MEDSOS


Membangun Toleransi Seringkali saya amati artikel-artikel tentang agama berujung pada membanjirnya komentar dari netizen. Adu argumen dan debat dunia maya pun tidak terhindarkan lagi. Karakter netizen saat menyampaikan uneg-unegnya juga beraneka ragam, mulai dari yang sopan santunnya masih terjaga sampai yang berkomentar cadas dan menyerang simbol-simbol keimanan netizen yang lain. Ini adalah fenomena yang tidak sehat dalam membangun toleransi.

 Salah satu jurus untuk membangun toleransi adalah dengan dialog antar umat beragama. Dialog yang dimaksud di sini memiliki makna yang lebih luas daripada sekedar percakapan antara dua orang atau lebih. Dialog ini bisa diimplementasikan berbeda sesuai dengan segmen masyarakat yang disasar.

Dialog mengenai kaidah-kaidah agama, dalil dan hal-hal konseptual lainnya lebih cocok digunakan pada kalangan pemimpin-pemimpin agama. Diasumsikan mereka telah memiliki kedewasaan berpikir tentang agama dan keimanan, jadi pada saat-saat terjadi perbedaan (dan memang akan selalu ada perbedaan antar agama) dialog tidak menjadi kaku melainkan jadi semakin berwarna dan semakin menyingkap keindahan jalan-jalan yang dipilih manusia untuk sampai pada Sang Khalik. Model ini dapat kita lihat pada forum-forum diskusi, sarasehan atau semintar lintas agama.

 Sedangkan pada tingkat grass root, dialog seperti itu justru dapat memperuncing perbedaan pendapat dan menimbulkan kesan konfrontasi. Oleh karena itu dialog di tengah-tengah masyarakat lebih tepat dilakukan dengan cara yang bersifat karitatif, gotong royong dan bersentuhan langsung dengan keseharian mereka. Misalnya saling menjaga jika ada masyarakat pemeluk agama lain yang sedang beribadah, bekerja sama membersihkan lingkungan kampung, silahturahmi dengan pemeluk agama lain pada saat hari raya keagamaan dan lain-lain.

Contoh lain, pada pesta di kalangan masyarakat Toraja yang sebagian besar beragama Katolik maupun Kristen, hidangan dari daging babi adalah santapan yang selalu disajikan. Namun pada saat pesta berlangsung, mereka juga tetap menyediakan makanan dengan lauk ikan maupun ayam untuk tamu-tamu yang beragama Islam.

 Contoh berikutnya, lihatlah keharmonisan gereja Katedral dan Masjid Istiqlal Jakarta. Kedua tempat ibadah besar ini bisa jadi saksi dinamika hidup bergandengan antar dua agama yang berbeda. Saat perayaan Jumat Agung dan Paskah misalnya, pengurus mesjid mempersilahkan umat yang hendak mengikuti Misa untuk memarkir kendaraannya di halaman masjid, karena saat itu memang volume umat lebih besar dari biasanya. Begitu pula sebaliknya, saat perayaan Idul Fitri, halaman gereja Katedral dibuka untuk parkir jemaah yang akan melangsungkan sholat Idul Fitri di Masjid Istiqlal
Inilah contoh-contoh panorama dialog antar umat beragama pada tataran akar rumput.

Toleransi di dunia maya

 Kita bisa belajar mengembangkan semangat toleransi yang sama pada dunia maya. Karakteristik dunia maya yang kemudian menjadi tantangan bagi kita adalah sifatnya yang terbuka nyaris tanpa sekat ruang dan waktu. Peluang setiap orang untuk memberi, meneruskan, menerima dan menanggapi informasi sama besarnya. Dengan demikian ruang untuk “dialog” terbuka sangat lebar dan peluang dialog berjalan konstruktif maupun destruktif juga sama besarnya. Hanya saja seperti yang sudah saya sampaikan di atas, topik terkait agama di dunia maya cenderung berkembang menjadi pembicaraan yang destruktif.

Oleh karena itu salah satu strategi membangun toleransi pada dunia maya adalah dengan meminimalkan peluang hadirnya informasi yang dapat menimbulkan sikap intoleransi. Dalam hal ini, ada tiga pihak yang memiliki peranan paling penting yaitu masyarakat, pemilik portal dan pemerintah sebagai regulator.

 Masyarakat Diharapkan masyarakat lebih arif dalam menyikapi pemberitaan-pemberitaan di media sosial. Tidak semua informasi yang berseliweran itu akurat dan valid, apalagi jika sudah ditumpangi oleh pihak-pihak yang memang ingin mengacaubalaukan kerukunan beragama di tanah air. Jangan mudah terprovokasi oleh hasutan-hasutan yang menjurus kepada anarkisme. Artikel-artikel yang semakin memperdalam khazanah keagamaan sudah tepat untuk kita santap, tetap katakan tidak untuk artikel-artikel yang cenderung merendahkan agama lain.

Pemilik Portal.Kearifan yang sama juga diharapkan dari para pemilik portal baik yang menayangkan berita/artikel langsung sebagai pihak pertama maupun yang mewadahi tulisan pihak lain. Content berisi hal-hal yang dapat merusak toleransi antar umat beragama sebaiknya jangan ditayangkan
. Berhati-hatilah memasang judul artikel. Memang judul sangat mempengaruhi pageview, tapi masih banyak masyarakat yang menafsirkan sebuah berita atau artikel hanya dari judulnya saja. Kemudian moderasi komentar harus dijaga untuk meminimalkan debat kusir yang bisa menjurus pada sikap intoleran. Memang tidak mudah, tetapi penyedia content harus memiliki mekanisme guna mencegah pembaca-pembaca yang kurang bertanggungjawab memanfaatkan artikel tersebut untuk menyebar permusuhan.

 Pemerintah.Sebagai regulator, pemerintah juga memiliki tanggungjawab untuk membuat dunia maya di tanah air menjadi tempat kondusif untuk toleransi antar umat beragama. Pemerintah mesti menjadi polisi lalu lintas informasi yang berseliweran di dunia maya. Tidak perlu sungkan-sungkan membreidel website dan akun yang menebar virus intoleransi atau radikalisme. Kemudian laporan dari masyarakat terhadap website atau perorangan yang menyebarkan bibit-bibit intoleransi juga harus ditanggapi dengan serius. Membangun forum kerukunan antar umat beragama di dunia maya sepertinya tidak akan berjalan semulus di dunia nyata. Malah segala sesuatu yang diembel-embeli agama selalu menjadi sasaran empuk netizen yang doyan berpolemik dan membuat keributan. Lebih baik membuat forum yang tidak dilabeli agama tetapi dikondisikan untuk menerima siapapun yang ingin bergabung, apapun agamanya.
Saat ini sudah banyak komunitas yang berkiprah di dunia nyata yang diawali dengan kumpul-kumpul di dunia maya. Anggota-anggota komunitas saat berkumpul tidak lagi mempersoalkan latar belakang agama, melainkan larut dalam kebersamaan berdasarkan hobi atau kepentingan mereka.

Membangun Ketahanan Nasional


Latar Belakang Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional merupakan hal terpenting yang harus di terapkan dalam jiwa masyarakat. Ketahanan Nasional juga sangatlah penting untuk berbangsa dan bernegara. Kemampuan suatu bangsa dan Negara dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa guna mencapai kesejahteraan bangsa serta melanjutkan pembangunan yang berkesinambungan. Ketahanan nasional juga sangat di pengaruhi oleh politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan nasional.

Di tinjau dari geo-politik dan geo-strategi dengan posisi geografisnya, sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang ada di Indonesia cukup berpengaruh besar terhadap ketahanan nasional. Melalui persaingan persaingan yang sudah cukup global pada saat ini cukup memberi dampak negatif bagi ketahanan nasional. Hal ini dapat memengaruhi dan membahayakan kondisi ketahanan nasional jika terus berlangsung seperti ini, oleh karena itu perlu adanya ketangguhan dan inisiatif masyarkat akan pentingnya ketahanan nasional. Apabila bangsa Indonesia terus bersatu demi ketahanan nasional maka akan tercipta stabilitas nasional dan mampu mengatasi setiap bentuk ancaman, rintangan , dan hambatan yang berasal dari luar.

Tujuan Nasional

Suatu Negara pasti mempunyai tujuan demi tercapainya keinginan Negara dan bangsa. Tanpa adanya tujuan maka tidak akan ada harapan tercapainya cita – cita. Tujuan nasional merupakan proses yang akan di lakukan atau telah di lakukan oleh suatu bangsa yang perwujudannya akan terus di usahakan demi tercapainya cita – cita suatu bangsa.

Tujuan nasional Negara Indonesia terdapat dalam pembukaan UUD 1945 di alinea keempat yang berbunyi “kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.”

Falsafah dan Ideologi Negara

Falsafah dan ideologi negara merupakan sesuatu hal yang mempunyai nilai tertentu. Falsafah dan ideologi negara Indonesia adalah pancasila. Di dalam pancasila banyak hal hal yang membangun karakter bangsa Indonesia. Akan tetapi, pada saat ini nilai nilai yang terkandung dalam pancasila sudah mulai terlupakan. Hal ini sungguh membuat bahaya jika tidak dicegah. Pancasila adalah acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Falsafah dan ideologi Negara pada saat ini banyak di gunakan oleh pemerintah guna mementingkan kepentingan ekonomi dan politik. Akibatnya jati diri bangsa yang telah lama kokoh sekarang menjadi hancur. Di Indonesia banyak sekali rakyat mengalami kemiskinan dan tidak mendapatkan kemakmuran karena ulah yang berkuasa. Oleh sebab itu perlu adanya kesadaran agar jati diri bangsa tidak menjadi hancur seperti sekarang ini.

Bab 2

Pengertian Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional merupakan suatu kondisi dimana suatu bangsa mampu mengembangkan ketahanan dan kekuatan dalam menghadapi rintangan serta halangan yang dapat merusak kepribadian suatu bangsa. Ancaman yang dimaksud bias berasal dari dalam dan luar suatu bangsa dan dapat membahayakan integritas suatu bangsa dan jati diri bangsa.

Asas – Asas Ketahanan Nasional

Asas asas merupakan sebuah landasan dalam mencapai sebuah tujuan. Asas ketahanan nasional adalah sebuah sikap atau attitude yang di dasari oleh nilai nilai berdasarkan pancasila, UUD 1945 dan wawasan nusantara. 

Asas - asas nya adalah sebagai berikut :

a. Asas kesejahteraan dan keamanan
    Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib di penuhi baik oleh individu     maupun kelompok. Oleh sebab itu kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional.

b. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
   Asas ini lebih mengacu kepada interaksi sosial. Sistem kehidupan nasional merupakan gabungan dari aspek aspek kehidupan yang saling berinteraksi. Interaksi yang di timbulkan bisa berupa interaksi positif maupun interaksi negatif. Oleh sebab itu perlu adanya sikap mawas ke luar dan mwas ke dalam.

c. Asas Kekeluargaan
   Asas ini bersikap kebersamaan, keadilan, kesamaan, tenggang rasa, gotong royong dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat serta berbangsa dan bernegara. Masih banyak perbedaan dari asas kekeluargaan ini. Hal ini harus di hindari karena dapat merusak beberapa hal dari asas kekeluargaan ini.

d. Asas Komprehensif
    Asas ini mencakup aspek kehidupan dalam suatu perwujudan dan persatuan yang seimbang dalam kehidupan bermasyarakat. Ketahanan nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh dan terpadu.

Bab 3

Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

1. Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi adalah suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. Dalam ideologi juga terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa. Keampuhan suatu ideologi tergantung kepada rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia baik sebagai perseorangan maupun sebagai anggota masyarakat.
Ideologi besar yang ada di dunia adalah :
• Liberalisme
• Komunisme
• Ideologi Pancasila

2. Pengaruh Aspek Politik
Politik berasal dari kata politics dan atau policy artinya berbicara politik akan mengandung makna kekuasaan (pemerintahan) atau juga kebijaksanaan. Pemahaman itu berlaku di Indonesia dengan tidak memisahkan antara politics dan policy sehingga kita menganut satu paham yaitu politik.
Ketahanan Nasional ini yang meliputi dua bagian utama yaitu politik dalam negeri dan politik luar negeri.
• Politik Dalam Negeri
• Politik Luar Negeri

3. Pengaruh Pada Aspek Ekonomi
Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat , meliputi produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa. Sistem perekonomian yang dianut oleh suatu negara akan memberi corak dan warna terhadap kehidupan perekonomian dari negara itu. Kini tidak ada lagi sistem perekonomian liberal murni dan atau sistem perekonomian sosialis murni karena keduanya sudah saling melengkapi dengan beberapa modifikasi didalamnya.

4. Pengaruh Pada aspek Sosial Budaya
Pengertian sosial pada hakekatnya adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Kebudayaan merupakan seluruh cara hidup suatu masyarakat yang manifestasinya dalam tingkah laku dan hasil dari tingkah laku yang dipelajari dari berbagai sumber. Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam, lingkungan psikologis dan lingkungan sejarah.

5. Pengaruh Pada Aspek Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu sistem pertahanan dan keamanan dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pertahanan dan keamanan dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan mengerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat di seluruh bidang kehidupan nasional secara terintegasi dan terkoordinasi, yang diadakan oleh pemerintah dan negara Indonesia dengan TNI dan Polri sebagai inti pelaksana.

Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia

Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional diperlukan kesadaran setiap warga negara Indonesia, yaitu :

Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga negara Indonesia baik secara individu maupun kelompok dapat mengeliminir pengaruh tersebut, karena bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan. Hal itu tercermin akan adanya kesadaran bela negara dan cinta tanah air.


Jumat, 11 November 2016

Kecintaan Terhadap Orang tua




Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Sebuah pendapat lain mengatakan bahwa cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut. Salah satunya cinta terhadap orang tua. Tugas kita bukan hanya mencintai dan hormat kepada orang tua, bukan hanya ditandai dengan cium tangan saat jumpa. tetapi juga membahagiakan mereka. Kita tidak akan pernah mampu membalas cinta kasih orang tua, karena tanpa mereka kita tak akan terlahir ke dunia. Meski ketika kecil mungkin seseorang tidak pernah mendapat kasih sayang yang sempurna dari orang tuanya, sadarilah, tanpa mereka Anda tidak akan pernah berkesempatan menikmati kehidupan dunia.

Jika membalas kebaikannya tidak mungkin sanggup maka tugas kita yang utama adalah membahagiakan mereka. Bagaimana caranya? Tanyakan kepadanya tentang kebahagiaan terbesar apa yang mereka impikan. Namun terkadang anda tidak tahu impian terbesar orang tua Anda dan bahkan anda mungkin juga tidak tahu sesuatu yang membuat mereka benar-benar bahagia.
Oleh sebab itu, anda harus benar-benar menemukan jawaban yang keluar dari lubuk hati mereka. Banyak orang tua yang menjawab sekenanya karena khawatir membebani anak-anaknya. Mereka bahkan kadang hanya mengatakan kalau mereka sudah cukup bahagia melihat anda bahagia . Bila Anda mendapatkan jawaban seperti ini, berarti Anda belum menemukan jawaban yang sesungguhnya. Jawabannya harus tentang kebutuhan atau impian yang benar-benar ingin dilakukan atau dirasakan langsung oleh orang tua Anda.

Apabila Anda sudah yakin dengan jawabannya, langkah berikutnya fokuskan energi hidup Anda untuk mewujudkan impian orang tua Anda. Kebutuhan hidup yang semakin tinggi terkadang menyebabkan banyak orang hanya fokus pada diri sendiri. Menjadi mahkluk egois. Bahkan terkadang sibuk memperbaiki penampilan diri dan melupakan orang yang telah sangat berjasa dalam hidupnya.


Kebanyakan anak pada jaman sekarang terkadang lupa dengan jasa para orang tua kita, mengapa dikarnakan pergaulan yang tidak baik mengakibatkan seorang anak lupa dengan jasa orang tua. Bahkan kitapun pernah melawan atau membentak orang tua kita yang telah merawat kita dari kecil
Hingga sampai saat ini. Hanya dengan kesadaran diri kita dengan ditambah rasa cinta kita terhadap orang tua. Rasa cinta bisa membuat hubungan kita dengan orang tua pun bisa menjadi baik. Karena orang tua cinta dan sayang terhadap kita itu sepanjang masa melainkan anak kepada orang tua itu hanya sekejap saja dan mungkin tidak pernah peduli akan keadaan orang tua kita dikala mereka tertimpa musibah, baik dari segi ekonomi keluarga ,terbaring sakit apa seorang anak bisa mengetahui apa yang telah diderita oleh orang tua kita.
Mereka bekerja dari terbit sang fajar hingga terbenamnya matahari hanya untuk seorang anak yang disayangnya. Oleh karena itu kita wajib sayang dan cinta kepada orang tua apalagi kepada ibu kita beliau yang melahirkan kita. Sekarang tugas seorang anak adalah menjadi yang terbaik untuk orang tua kita karena itu adalah suatu pengabdian kita kepada mereka.
Orang tua mana yang tidak bangga melihat anaknya sukses, dengan melihat anaknya yang sukses orang tua merasa puas dengan kerja keras yang beliau lakukan untuk kita. Seorang anak harus bisa membalas jasa orang tua walaupun ada orang tua yang tidak ingin anaknya membalas jasanya .
Olehkarena itu seorang anak harus patuh dan hormat kepada orang tua. Walaupun pada saat beliau marah itu hanya demi kebaikkan kita yang mereka anggap itu adalah salah.
Tapi saya pernah mendengar statement orang tua, bahwa orang tuapun ada buruknya juga, karena orang tua tidak sempurna. Dengan statment seperti itu banyak orang tua yang mengajari anaknya untuk melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama.
Semua itu adalah pelajaran bagi seorang anak apabila orang tuanya tidak baik maka sosok seorang anaklah yang harus merubahnya dengan rasa cinta kasihnya terhadap orang tua kita, maka orang tua pun akan tersadar dengan prilaku anaknya yang dapat membuat orang tuanya berfikir dengan apa yang telah dilakukan oleh seorang anak.
Seorang anak haruslah sayang kepada orang tuanya walaupun orang tuanya galak atau edan dahasa kasarnya.


Mengungkapkan rasa terima kasih, rasa sayang, dan rasa cinta kepada ibu dapat melalui apapun. Anda dapat mengungkapkan melalui perbuatan, tindakan, sebuah lagu, bahkan kata-kata mutiara. Kata-kata mutiara untuk ibu sah-sah saja anda lakukan untuk mengungkapkan perasaan anda terhadap ibu. Ibu, sosok perempuan yang telah melahirkan anda hingga dapat melihat indahnya dunia. Setiap manusia pasti memiliki seorang ibu karena tidak ada manusia yang lahir tanpa dari rahim ibu.
Ibu adalah orang pertama yang harus dihormati, seperti pada sebuah lagu yang mengatakan bahwa jika kau patuh pada rajamu maka lebih patuhlah pada ibumu. Hal ini menununjukkan bahwa seorang ibu sangatlah tinggi derajatnya dibandinkang dengan seorang raja. Bahkan, sebuah dalil mengungkapkan kalau surga itu berada dibawah telapak kaki ibu. Dengan demikian, seorang ibu sangatlah berharga diatas segalanya. Apa sebenarnya yang membuat sosok seorang ibu sangat istimewa.
Jika anda berpikir tentang apa yang membuat ibu menjadi istimewa, anda tidak akan bisa melampaui keistimewaannya. Ibu yang telah mengandung anda selama kurang lebih 9 bulan, ketika itu ibu merasakan berat pada perutnya yang tidak bisa untuk tidur tengkurap maupun miring. Kemudian melahirkan dengan penuh kesakitan dan taruhan nyawa. Setelah itu menyusui anda selama 2 tahun, merawat anda yang belum bisa apa-apa seperti saat ini.




Dieng Culture Festival



Dieng Culture Festival. Acara Pesta Budaya terbesar yang diadakan setiap Tahunnya di Kawasan Wisata Dieng ini akan segera digelar untuk kelima kalinya. Secara Garis besar, acara Dieng Culture Festival ke 5 (2014) hampir sama dengan sebelumnya, dengan Prosesi Ruwatan rambut Gimbal sebagai acara inti, dimeriahkan dengan Program-program lain seperti Pentas Seni Budaya, Pergelaran Wayang Kulit, Festival Film, Pertunjukan Jazz atas awan dan sebagainya.

Apa sih Dieng Culture Festival itu?

Dieng Culture Festival ,
Sebagaimana namanya merupakan Festival Budaya dengan konsep sinergi antara unsur Budaya Masyarakat, Potensi Wisata Alam Dieng serta Pemberdayaan masyarakat lokal sebagai misi dasar pembentukan acara tersebut. Acara ini digagas oleh Kelompok sadar Wisata dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan organsasi/ Dinas Terkait Kepariwisataan di Dieng.
Dieng Culture Festival pertama kali iselenggarakan pada tahun 2010. Sebelumnya pernah diadakan acara serupa yang lebih dikenal dengan sebutan "Pekan Budaya Dieng". Baru ketika memasuki tahun ketiga, Masyarakat lokal Dieng dan Kelompok Sadar Wisata berinisiatif untuk mengubah nama even tersebut menjadi Dieng Culture Festival.

Ada Apa di Dieng Culture Festival?

ACARA RUWATAN / PEMOTONGAN RAMBUT BOCAH GIMBAL DIENG

Upacara Ruwatan Rambut Gimbal
Kata ruwatan sudah tidak asing lagi saat acara besar yakni Dieng Culture Festival diselenggarakan di Dieng yakni upacara pencukuran rambut gimbal masal di Dieng Plateau Area sebagai acara seni dan budaya Dieng. Disaat itulah seluruh obyek wisata Dieng dibanjiri ribuan wisatawan yang hendak menyaksikan acara sakral tersebut. Namun demikian perlu Anda ketahui terlebih dahulu detail tentang ruwat anak rambut gimbal Dieng, asal usul anak berambut gimbal Dieng, bagaimana upacaranya, serta apa tujuan di adakan upacara ruwat rambut gimbal.
Ruwat berarti bebas atau terlebas. Bagi orang Jawa seseorang yang dianggap memiliki sukerta harus di ruwat agar tidak terkena sial atau malapetaka bahkan marabahaya. Sukerta sendiri memiliki arti seseorang yang memiliki kelainan yang menurun tradisi turun temurun akan dimangsa bhatara kala, seperti anak-anak rambut gimbal sehingga harus dibersihkan atau diruwat terlebih dahulu.
Di daerah sekitar lerang Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro subur akan tradisi ruwatan yakni ruwat rambut gimbal sebagai ciri khas yang tumbuh di Kabupaten Wonosobo. Anak-anak berambut gimbal ini dianggap sebagai anak sukerta yang dicadangkan menjadi mangsa Bhatara kala dan harus di ruwat. 




1. Bagaimana pelaksanaan upacara ruwatan anak rambut gimbal Dieng

Waktu upacara itu sendiri dilakukan berdasarkan weton (hari kelahiran sang anak) sedangkan pelaksanaan upacara dihitung berasarkan neptu (nilai kelahiran anak yang akan diruwat) dengan persiapan khusus seperti tempat upacara dan benda-benda sesaji. Sesaji yang biasanya disiapkan untuk upacara ini sendiri antara lain tumpeng, ingkung ayam (ayam besar utuh), gunting, mangkuk dan air berisi bunga setaman, beras, 2 buah uang, payung, tumpeng putih dengan dihiasi buah-buahan yang ditancapkan, jajanan pasar serta 15 jenis minuman, seperti kopi manis dan pahit, teh manis dan pahit, selasih, susu, jawawut dan permintaan anak yang diruwat. Tempat upacaranya sendiri adalah di Goa Semar yang terletak diarea obyek wisata Telaga Warna.
Acara ruwatan ini mula-mula dibuka dengan sambutan oleh salah satu pelaksana upacara. Kemudian setelah sambutan-sambutan selesai maka prosesi upacara pun dimulai. Dengan diiringi bebunyian gamelan sang dukun mulai memandikan anak yang akan dicukur rambutnya. Air yang dipakai oleh sang dukun untuk memandikan anak yang akan dicukur ini sendiri diambil dari mata air yang dianggap bertuah di Dataran Tinggi Dieng. Kemudian setelah dimandikan maka disiapkanlah sesaji-sesaji yang akan dipakai dalam prosesi upacara ruwatannya yakni tumpeng putih dengan dihiasi buah-buah yang ditancapkan, hal ini menggambarkan rambut gimbal. Tumpeng dianggap kepala sedangkan untaian buah-buahan sebagai rambut gimbalnya. Lalu ada ayam kampung yang telah digoreng (bakakak), jajanan pasar serta 15 jenis minuman, seperti kopi manis dan pahit, teh manis dan pahit, selasih, susu, jawawut, dan sebagainya.
Setelah segala sesaji untuk upacara telah lengkap semua maka sang dukun pun memanjatkan doa untuk kemudian mengasapi kepala sang anak yang akan dicukur dengan asap kemenyan yang telah didoakan tadi. Selanjutnya barulah sang dukun memotong rambut gimbal anak tersebut dengan sebelumnya memasukkan cincin yang dianggap magis ke tiap helai rambut gimbal lalu mencukurnya satu-satu.
Rambut-rambut yang telah dipotong tadi kemudian dibungkus dengan kain putih dan lalu dilarung ke Telaga Warna atau sungai yang ada di Dieng.
Seiring dengan dilarungnya rambut gimbal ke sungai atau ke Telaga Warna dengan ini maka berakhirlah acara prosesi upacara ruwatan cukur rambut gimbal ini.
Upacara ruwatan rambut gimbal selayaknya sebuah acara khitanan. Ada upacara individual ataupun upacara masal. Upacara ruwatan individual biasanya dilaksanakan secara pribadi di masing-masing rumah sedangkan upacara missal biasanya dilaksanakan bersamaan oleh beberapa anak yang memiliki rambut gimbal. Untuk upacara masal rambut gimbal biasanya diadakan di Dieng Plateau area, di beberapa obyek wisata Dieng sebagai contoh di Telaga Warna, Telaga pengilon dan Komplek Gua, di area Telaga Cebong maupun di area Komplek Candi Arjuna Dieng.   .
Pertunjukan seni tradisi, Pemutaran nominator festival film dieng, Pagelaran wayang kulit, Pesta lampion & kembang api, Pagelaran Jazz Atas Awan

2. Asal usul anak rambut gimbal/gembel Dieng
Pengaruhnya terhadap Kepribadian

Enam ratus tahun yang lalu ketika Dieng masih banyak didiami dewa dewi Hindu, seorang utusan dari Kerajaan Mataram Kuno diperintahkan untuk membuka wilayah Dieng dan memperluas daerah kekuasaan kerajaan Mataram. Bersama istrinya, Ni Roro Ronce, pasangan ini diperintahkan untuk menjaga kesejahteraan masyarakat yang mendiami daerah tinggi yang sepi di tengah pulau Jawa ini. Setelah mendapatkan wahyu dari Nyi Roro Kidul, penguasa Laut Selatan Jawa, pasangan ini kemudian mengetahui akan munculnya manusia manusia berambut gimbal (hair dreadlocks). Sejak saat itu kemudian mulai dicatat munculnya fenomena rambut gimbal di Dataran Tinggi Dieng. Kepercayaan menyebutkan bahwa semakin banyak manusia berambut gimbal adalah bukti meningkatnya kesejahteraan penduduk Dieng.
Enam abad kemudian, rambut gimbal masih dapat kita temui di kalangan masyarakat keturunan asli Dieng. Tidak terikat dimensi ruang, rambut-rambut gimbal terus bermunculan di berbagai tempat, tidak hanya di Dieng namun dapat ditemui di manapun. Kemunculan rambut gimbal pada seseorang rata-rata bermula dari demam dengan panas tubuh yang tinggi. Tidak terikat garis keturunan juga, rambut gimbal masih bermunculan secara random pada orang-orang yang mempunyai garis keturunan dari Dataran ini.
Beruntung bagi saya dapat mendengar penjelasan langsung dari mbah Naryono, sesepuh di kalangan masyarakat Dieng mengenai fenomena rambut gimbal yang makin diketahui luas sebagai perpaduan dari genetik dan metafisik. Ditemui di Pendopo Suharto – Whitlam, Mbah Naryono memberi penjelasan rinci mengenai proses munculnya rambut gimbal hingga prosesi pemotongan rambut gimbal yang kini dikemas menarik dalam Dieng Culture Festival. Festival tahunan yang menyedot puluhan ribu pengunjung setiap kali diadakan.
Penampakan Rambut Gimbal pada Garis Keturunan DiengProses Pemotongan Rambut Gimbal (courtesy: www.beritanenam.com)Proses Pemotongan Rambut Gimbal (courtesy: www.beritanenam.com)Proses Pemotongan Rambut Gimbal (courtesy: www.beritanenam.com)
Keluarga dengan Anaknya yang Berambut Gimbal
Satu hari, bagi anak yang telah ditakdirkan berambut gimbal, ia akan mengalami demam yang tinggi yang kemudian diikuti oleh merekatnya helai-helai rambut yang kemudian menjadi gimbal. Terdapat juga karakteristik gimbal yang tampak berlainan jika dilihat. Macam-macam gimbal tersebut seperti Gembel Pari, gembel baris dan gembel wedus. Tidak serta merta rambut yang telah tumbuh gimbal ini akan dapat dipotong. Pemotongan rambut ini harus melalui prosesi panjang mulai dari memberi pertanyaan kepada anak yang berambut gimbal mengenai apa yang ia inginkan ketika akan dilaksanakan prosesi pemotongan rambut ini.
Pertanyaan mengenai apa yang diinginkan oleh sang anak ketika akan dipotong rambutnya harus ditanyakan ketika anak bangun tidur di pagi hari. Jawaban pertama yang diminta sang anak harus dapat dipenuhi oleh kedua orang tuanya. Uniknya tiap individu manusia juga membuat permintaanpun sangat bervariasi. Mulai dari hanya permintaan sepele seperti meminta suatu makanan hingga ke barang-barang berharga mahal. Ajaibnya, permintaan ini relatif sama jawabannya walau ditanyakan berulang kali. Permintaan-permintaan yang sulit dipenuhi akan membuat pemotongan rambut menjadi tertunda di satu waktu yang telah ditentukan di tahun berikutnya.

Bagi orang-orang yang berambut gimbal, dipercaya terdapat kepribadian yang lebih berani daripada manusia yang ditakdirkan berambut normal. Fenomena ini tidak terbatas pada rambut gimbal yang berdomisili di Dieng. Beberapa kasus ditemukan juga dalam individu yang mempunyai keturunan langsung dari Penduduk Dieng walau berdomisili di luar wilayah dieng. Rambut ini seakan menjadi pertanda suasana hati bagi pemiliknya. Ketika sedang marah, rambut gimbal yang biasanya terdapat dalam satu bagian kulit kepala akan berdiri tegak seolah-olah mengikuti suasana hati yang merasa terancam.
Penampakan Rambut Gimbal pada Garis Keturunan Dieng
Penampakan Rambut Gimbal pada Garis Keturunan Dieng
Walaupun secara kepercayaan rambut gimbal ini dikaitkan dengan kesejahteraan, namun perlakuan kepada rambut gimbal haruslah spesial. Rambut ini tidak boleh dengan seenaknya dibersihkan atau dipotong. Perlakuan menghilangkan rambut gimbal tanpa prosesi sakral akan membuat pemilik rambut gimbal akan jatuh sakit. Pemotongan rambut gimbal haruslah mengikuti prosesi yang rumit dan dilakukan di Dieng. Oleh sebab itu pemilik rambut ini akan merasa terikat pada tanah leluhurnya di ketinggian Dieng yang penuh dengan mitos-mitos yang terjaga hingga saat ini.

Dalam satu tahun, pemotongan rambut gimbal dilaksanakan di waktu yang spesifik. Prosesinya dimulai dari napak tilas dari tetua masyarakat Dieng, yaitu kunjungan ke 24 tempat dimana Kyai Kolodete dan Ni Roro Ronce pernah berkunjung. Pemilik rambut gimbal kemudian diarak menuju tengah pelataran Dieng di Komplek Candi Arjuna. Tarian-tarian seperti Tari Rampak, Tari Yakso atau Tari Warog dipersembahkan kepada yang maha kuasa sebelum dilaksanakan ritual pemotongan Rambut Gimbal.

Proses kirab sesaji potong rambut di Dieng 
Setelah orang tua atau kerabat dari pemilik rambut gimbal dapat memenuhi permintaan yang diucapkan ketika bangun tidur maka prosesi dapat dilaksanakan. Dari pemilik rambut gimbal sendiri, permintaan memotong rambut akan muncul ketika beranjak dari masa kanak-kanak. Pemotongan rambut gimbal melalui prosesi telah dipercaya dan terbukti menghilangkan gimbal secara permanen dalam kelanjutan hidupnya.
Sejak 2002, mengingat banyaknya ritual yang harus dilalui, pemotongan rambut gimbal kemudian dilaksanakan secara massal di pelataran Dieng yang kemudian dikemas dalam satu atraksi daya tarik wisata budaya di Dieng Culture Festival. Puluhan ribu masyarakat mendatangi prosesi ini untuk sekedar melihat atau mengantarkan kerabatnya mengikuti prosesi ini.
Proses Pemotongan Rambut Gimbal (courtesy: www.beritanenam.com)
Proses Pemotongan Rambut Gimbal
Walau terdengar seperti mitos, namun apa yang telah diceritakan kepada saya ini telah dipercaya dan dilalui oleh ratusan orang pemilik rambut gimbal dan membuat mereka yang berambut gimbal kem


Untuk menghilangkan sukerta anak-anak rambut gimbal harus dengan cara upacara ruwatan rambut gimbal yakni dengan mencukur rambut yang gimbal tersebut. Sebelum dilaksanakan pencukuran ada beberapa hal atau syarat yang harus dipenuhi yakni permintaan anak yang berambut gimbal tersebut harus disediakan. Sebelum upacara pencukuran atau ruwatan anak berambut gimbal mempunyai beberapa keinginan yang harus terkabulkan. Jika keinginan mereka tidak disiapkan meskipun mengadakan upacara ruwatan gimbal anak-anak tersebut akan tumbuh kembali. Biasanya permintaan yang sering diajukan berupa makanan anak-anak maupun mainan anak-anak seperti sepeda dan lain-lain.
ACARA PENDUKUNG DIENG CULTURE FESTIVAL.

Selain pemotongan rambut anak gimbal, Dieng Culture Festival Juga dimeriahkan acara-acara lain seperti Jalan Sehat dan Minum Purwaceng, 

Selasa, 11 Oktober 2016

MERPATI PUTIH

Hasil gambar untuk merpati putih


Merpati Putih adalah Perguruan Pencak Silat yang ilmiah, tidak ada mantra dan klenik. Semua realitas dan logis. Kemampuan pesilat Merpati Putih mematahkan benda-benda keras seperti kikir, baja, gagang pompa, pipa beton, dsb. didapat dari zat yang disebut Adenose Triposphat (ATP).

Setiap saat kita melakukan suatu kegiatan yang tidak kita sadari yaitu bernapas. Menghirup napas bisa dikatakan sebagai usaha membersihkan paru-paru. Peristiwa pernapasan melibatkan oksigen (zat asam), sehingga terjadilah peristiwa kimiawi yang disebut oksidasi dan menimbulkan panas atau energi.

Dalam teori listrik, kekurangan satu elektron dari satu atom akan menimbulkan gaya listrik. Ketika kita menghirup napas yang kemudian ditahan, akan terjadi pula kekurangan zat asam. Pada saat berlangsung kekurangan ini, timbul suatu zat baru yang sangat aktif untuk membantu mempercepat pengulangan peristiwa kimiawi tadi. Zat ini dikenal sebagai Adenose Triposphat atau disingkat ATP. Tenaga yang ditimbulkan ATP ini adalah 5 kali tenaga yang dihasilkan oleh peristiwa oksidasi itu sendiri.

Untuk mendapatkan ATP diperlukan syarat-syarat, seperti penegangan otot, kemudian digabungkan dengan kemampuan psikis dan biologis. Kalau proses oksidasi terus berulang dengan cepat maka akan timbul getaran. Getaran bisa ditingkatkan frequensinya bila kita mengenal ciri-cirinya.
Teknik getaran inilah yang dimanfaatkan Merpati Putih untuk memecahkan benda-benda keras seperti balok es, batang pompa dragon, beton cor, kikir atau per mobil.

Dengan mengirim getaran lewat tangan, kaki atau kepala akan mempengaruhi susunan molekul pada benda yang akan dipatahkan. Pada saat molekul pada garis yang kita jadikan sasaran itu berada dalam keadaan labil, maka sasaran itu kita hantam. Jadi yang terpenting disini bukan kekuatan tetapi momentum pukulan.

Dengan alat yang disebut osciloscope telah berhasil dideteksi lima macam getaran yang ada pada murid Merpati Putih. Sedangkan menurut Dewan Guru masih ada getaran keenam, tetapi masih dalam taraf pengujian. Apakah getaran keenam ini merupakan "Senjata Pamungkas" dari MP kita tunggu saja kiprah Merpati Putih lebih lanjut.

SEJARAH MERPATI PUTIH

lmu Merpati Putih diwariskan secara turun-temurun pada masa Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Susuhunan Pangeran Prabu Mangkurat Ingkang Jumeneng Ing Kartosuro di lingkungan keluarga. Latar belakang didirikannya PPS Betako Merpati Putih adalah hasil pengamatan Sang Guru, Saring Hadi Poernomo pada awal tahun 1960-an yang prihatin terhadap perkembangan kehidupan generasi muda yang terkotak-kotak membentuk kelompok-kelompok yang mencerminkan rapuhnya persatuan dan kesatuan bangsa. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 adalah milik bangsa Indonesia, oleh karena itu setiap warga negara Indonesia mempunyai tanggung jawab, hak, dan kewajiban yang sama dalam melestarikan kehidupan bangsa dan mencapai tujuan negara. Seni budaya Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dibina dan dikembangkan guna memperkuat penghayatan dan pengamalan Pancasila, kepribadian bangsa, mempertebal harga diri dan kebanggaan nasional serta memperkokoh jiwa persatuan.

Atas dasar hal tersebut tergerak hati nurani beliau untuk berbuat sesuatu demi kecintaannya pada nusa, bangsa, dan negara. Sumbangsih beliau hanya didasari keyakinan bahwa "sikap dan perbuatan sekecil apapun, apabila dilandasi oleh itikad baik pasti akan ada hasilnya". Keyakinan tersebut hingga kini menjadi semboyan perguruan yaitu: SUMBANGSIHKU TAK SEBERAPA NAMUN KEIKHLASANKU NYATA.

Dalam mengembangkan ilmu beladiri ini Sang Guru mengamanatkan empat sikap, watak, dan perilaku yang harus ditumbuhkan yaitu: (1) rasa jujur dan welas asih, (2) percaya pada diri sendiri, (3) keserasian dan keselarasan dalam penampilan sehari-hari, dan (4) menghayati dan mengamalkan sikap itu agar menimbulkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berdasarkan amanat Sang Guru, kedua pewaris yang juga puteranya, yaitu Poerwoto Hadi Poernomo dan Budi Santoso Hadi Poernomo bertekad mengambil langkah nyata dalam pengabdian kepada bangsa dan negara Republik Indonesia dengan mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu yang dimiliki keluarga untuk kepentingan nasional.

Atas berkat dan rakhmat dari Tuhan pada tanggal 2 April 1963 di Yogyakarta, kedua pewaris membentuk Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong MERPATI PUTIH dengan filosofi MERSUDI PATITISING TINDAK PUSAKANE TITISING HENING, yang secara harafiah berarti "Mencari sampai mendapat tindakan yang benar dalam ketenangan".

Pada periode 1995-1998 ini Ketua umum organisasi PPS Betako MERPATI PUTIH adalah Letjen TNI (Purn) Solihin GP, sedangkan Dewan Pembinanya adalah Bapak Surono, Bapak Tjokropranolo, Bapak Sugiarto, Bapak Ismail Saleh, SH., Bapak Ir. Azwar Anas, Bapak Ir. Hartarto, dan Bapak Eddy M. Nalapraya.

FILOSOFI

Merpati Putih, sebuah nama yang mengandung arti luas dan mendalam, singkatan dari "Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening, yang secara harafiah dapat diartikan dengan "Mencari sampai mendapatkan tindakan yang benar dalam ketenangan".
Ungkapan tersebut kemudian menjadi dasar filosofis perguruan yang menggambarkan semangat dan dinamika anggota dalam mengarungi bahtera kehidupan.

Masih banyak yang perlu dipahami oleh anggota dalam kaitannya dengan filosofis perguruan serta hal-hal yang terkandung dalam EMPAT SIKAP, WATAK DAN PERILAKU. Masih banyak pula yang harus dikerjakan oleh pengurus di seluruh jajaran organisasi agar pengkajian, penghayatan dan pelaksanaannnya dapat memberikan manfaat bagi manusia.

TRY-PRASETIA adalah janji yang harus diucapkan oleh setiap anggota yang menunjukkan tekad mereka akan sebuah kesepakatan. Keterikatan dan peran serta baik pribadi maupun bersama dengan anggota lain adalah suatu konsensus, yang meliputi :


  1. Taat dan Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa

  2. Mengabdi dan berbakti kepada Nusa, Bangsa dan Negara Indonesia

  3. Setia dan taat kepada perguruan



Dalam rangka meningkatkan peran serta anggota terhadap misi Merpati Putih serta peran serta perguruan dalam pembinaan dan pengembangan budaya bangsa Indonesia, ditetapkan semboyan yang diharapkan memotivasi perwujudan peran serta tersebut, yaitu : SUMBANGIHKU TAK SEBERAPA NAMUN KEIKHLASANKU NYATA..
Dengan demikian tanggung jawab tersebut tidak hanya berlaku bagi diri pribadi tapi lebih jauh lagi adalah kewajiban perguruan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

AMANAT SANG GURU"


Saat ini aku merasa ada harapan mampu mewariskan ilmu-ilmu yang kumiliki ini kepadamu. Akan tetapi bukan berarti sampai disini saja tujuannya. Dan mulai saat ini pula kita harus memberanikan dari mengamalkan ilmu tersebut demi kepentingan masyarakat banyak.

Artinya, ilmu ini tidak hanya diturunkan kepada keluarga saja, melainkan dikembangkan juga untuk kepentingan masyarakat. kembangkanlah untuk kepentingakn Nasional. Amalkan untuk kepentingan Nusa, Bangsa dan Negara Republik Indonesia.

Sebab dengan cara kita berusaha mengembangkan budaya bangsa, sama artinya kita mempertahankan identitas bangsa. Karena budaya adalah salah satu unsur perwujudan kepribadian bangsa.

Pencak silat sebagai alah raga bela diri besar manfaat dan faedahnya dalam pembentukan diri dan pribadi. "Diri melihat bentuk fisik, yang artinya kondisi fisik sehat, sedang pribadi, dilihat dari segi penampilan, sikap budi, yang lebih cenderung disebut : sikap mental dan moral"

Empat sikap watak dan prilaku yang menjadi banyak orang belajar pencak silat :


  1. Akan menumbuhkan rasa jujur dan welas asih.

  2. Menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri sebab didasarkan pada kemampuan yang dimikliki diri pribadi.

  3. Dalam mempelajari pencak silat akan mendalami masalah keserasian dan keselarasan gerak, dan hal ini terwujud dalam sikap serta penampilannya sehari-hari.

  4. Bagi pesilat yang benar-benar menghayati apa yang didapatkan dari sistem pelajaran akan menimbulkan ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.



"Kepribadian yang kuat, memahami hidap dalam kehidupan"

PENDIDIKAN DAN LATIHAN

Pendidikan dan latihan di dalam PPS Betako Merpati Putih meliputi :

  • Pendidikan dan latihan keterampilan dalam Seni Beladiri dan tata pernapasan
    - Senam Peregangan
    - Senam Pemanasan
    - Nafas Pengolahan
    - Nafas Pembinaan
    - Nafas Penghayatan
  • Pendidikan dan latihan bidang kepemimpinan dan atau organisasi, serta pendidikan latihan bidang intelektual lainnya.
Lama pendidikan setiap tahap, bergantung pada tingkatan yang berhasil dicapai. Setiap tingkatan mempunyai seragam latihannya serta materi dan tahap pencapaian yang berlainan.

1. Tingkat MUDA : Tanda tanpa tingkatan 2. Tingkat DEWASA : Strip merah 3. Tingkat MADYA : Strip Jingga 4. Tingkat WIYATA : Strip Kuning


  • Dari tingkat Muda sampai dengan tingkat Madya, periode latihan adalah 4 (empat) bulan untuk setiap tingkat.
  • Pada tingkat wiyata, tidak ada batas periode latihan, dalam hal mana siswa pada tingkatan ini diarahkan untuk :
    - Mengikuti Program Latihan Prestasi
    - Tetap ditingkat Wiyata untuk pembinaan dan pendalaman serta untuk berperan serta dalam pengembangan kelompok kebugaran